JURUSAN
BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2015
Cara Betfikir Jernih
Oleh Devi Nurhasanah
Ada sebuah fable (Cerita tentang binatang) yang perlu kita kaji. Seekor
kambing mencari rumput untuk makan siangnya dengan asyik, sehingga tanpa
disadari sudah terlalu dalam masuk ke hutan. Dia mengawasi sekelilingnya dan
terlihat olehnya seekor harimau yang menuju ke arahnya. “Ya Tuhan, saya dalam
kesulitan sekarang,” pikir si kambing.
Dia lihat disekitarnya banyak tulang berserakan, serta merta dia duduk
membelakangi arah harimau datang. Setelah dia rasa harimau sudah cukup dekat
untuk mendengar suaranya, segeralah si kambing bersuara, “Oh My God, betapa
nikmat daging harimau, masih adakah harimau disekitar sini?”
Mendengar itu siharimau berhenti melangkah, dan berbalik sambal
bergumam, “Huh hampir saja aku jadi makanan kambing.” Dan si harimaupun berlalu
menjauh.
Diatas pohon ada seekor monyet yang menyaksikan peristiwa itu, dengan
sigap dia meompat mengejar si harimau. Si kambing melihat hal itu dan berfikir
sejenak, “Pasti ada yang kurang beres nih!” benar saja, ternyata monyet
membongkar rahasia peristiwa yang sempat ia saksikan kepada harimau, harimau
menjadi geram, “Ayo nyet, kamu naik punggungku, kita lihat pembalasanku.”
Kambing melihat harimau datang lagi bersama monyet, berfikir lagi “apa
yang harus aku lakukan sekarang.” Seperti kejadian tadi, kambing duduk
membelakangi arah datangnya mereka. Dan setelah dekat segera kambing berkata
seperti kepada dirinya sendiri, “Dasar monyet ga bisa dipercaya, sudah satu jam
aku menunggu, katanya akan membawakan harimau lagi, sampai sekarang belum
muncul juga, awas kalau dia datang.”
Lalu tanpa pikir panjang si harimaupun lari tunggang langgang menjauh
dari tempat itu, dan monyet segera melompat, bergelantungan di pepohonan.
Dari cerita ini saya melihat kecerdikan dan ketenangan kambing dalam
mengjadapi masalah yang bahkan mengancam nyawanya. Tapi dengan ketenangan dan
kejernihan fikirannya, kambing bisa cepat menggunakan akalnya untuk mendapat
solusi dari masalahnya.
Kambing ini mengetahui betul apa tujuannya, yaitu berusaha selamat dari
ancaman kematian harimau yang kelaparan. Juga tidak memperdulikan bayangan
ketakutan yang bisa timbul oleh ancaman itu. Dengan demikian ia bisa berfikir
jernih dengan cepat, untuk segera mendapat solusinya.
Bagaimana jadinya kalau dalam fikiran kambing yang muncul adalah
bayangan banyangan buruk, “Waduh.. mati aku.” Atau “mengapa aku bisa sampai
tersesat disini?” atau “apa aku bisa selamat dari serangan harimau itu?” atau
“kenapa si monyet sialan musti ngomong ke harimau?” bukan tak mungkin si
kambing sekarang Cuma tinggal tulang belulang seperti yang ada disekitarnya.
Untuk itu marilah kita coba bersama, berusaha untuk tetap berfikir
jernih, tetap tenang dalam menghadapi masalah (bukan berarti masa bodoh) supaya
kita bisa lebih cepat berfikir, lebih tahu apa tujuan kita, lebih cepat
mendapat solusi untuk setiap masalah kita, dengan begitu akan lebih cepat
meraih tujuan dan cita cita kita.
Bayangkan : mencari koin didalam kolam yang jernih, akan lebih cepat
ketemu, dari pada mencarinya dalam kolam yang keruh.”
Maaf, bukan berarti saya menggurui atau menasehati, tapi itulah renungan
yang sedang saya lakukan sekarang.
Bisakah saya menjaga pikiran saya tetap jernih?
Bisakah saya mencari jalan keluar dari permasalahan saya sekarang?
Apakah saya benar benar tahu apa yang sedang saya cari?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar