Kalender

Kamis, 16 Februari 2017

ARTIKEL BERFIKIR JERNIH - FILSAFAT DAKWAH BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM



JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2015
Cara Betfikir Jernih
Oleh Devi Nurhasanah

Ada sebuah fable (Cerita tentang binatang) yang perlu kita kaji. Seekor kambing mencari rumput untuk makan siangnya dengan asyik, sehingga tanpa disadari sudah terlalu dalam masuk ke hutan. Dia mengawasi sekelilingnya dan terlihat olehnya seekor harimau yang menuju ke arahnya. “Ya Tuhan, saya dalam kesulitan sekarang,” pikir si kambing.
Dia lihat disekitarnya banyak tulang berserakan, serta merta dia duduk membelakangi arah harimau datang. Setelah dia rasa harimau sudah cukup dekat untuk mendengar suaranya, segeralah si kambing bersuara, “Oh My God, betapa nikmat daging harimau, masih adakah harimau disekitar sini?”
Mendengar itu siharimau berhenti melangkah, dan berbalik sambal bergumam, “Huh hampir saja aku jadi makanan kambing.” Dan si harimaupun berlalu menjauh.
Diatas pohon ada seekor monyet yang menyaksikan peristiwa itu, dengan sigap dia meompat mengejar si harimau. Si kambing melihat hal itu dan berfikir sejenak, “Pasti ada yang kurang beres nih!” benar saja, ternyata monyet membongkar rahasia peristiwa yang sempat ia saksikan kepada harimau, harimau menjadi geram, “Ayo nyet, kamu naik punggungku, kita lihat pembalasanku.”
Kambing melihat harimau datang lagi bersama monyet, berfikir lagi “apa yang harus aku lakukan sekarang.” Seperti kejadian tadi, kambing duduk membelakangi arah datangnya mereka. Dan setelah dekat segera kambing berkata seperti kepada dirinya sendiri, “Dasar monyet ga bisa dipercaya, sudah satu jam aku menunggu, katanya akan membawakan harimau lagi, sampai sekarang belum muncul juga, awas kalau dia datang.”
Lalu tanpa pikir panjang si harimaupun lari tunggang langgang menjauh dari tempat itu, dan monyet segera melompat, bergelantungan di pepohonan.
Dari cerita ini saya melihat kecerdikan dan ketenangan kambing dalam mengjadapi masalah yang bahkan mengancam nyawanya. Tapi dengan ketenangan dan kejernihan fikirannya, kambing bisa cepat menggunakan akalnya untuk mendapat solusi dari masalahnya.
Kambing ini mengetahui betul apa tujuannya, yaitu berusaha selamat dari ancaman kematian harimau yang kelaparan. Juga tidak memperdulikan bayangan ketakutan yang bisa timbul oleh ancaman itu. Dengan demikian ia bisa berfikir jernih dengan cepat, untuk segera mendapat solusinya.
Bagaimana jadinya kalau dalam fikiran kambing yang muncul adalah bayangan banyangan buruk, “Waduh.. mati aku.” Atau “mengapa aku bisa sampai tersesat disini?” atau “apa aku bisa selamat dari serangan harimau itu?” atau “kenapa si monyet sialan musti ngomong ke harimau?” bukan tak mungkin si kambing sekarang Cuma tinggal tulang belulang seperti yang ada disekitarnya.
Untuk itu marilah kita coba bersama, berusaha untuk tetap berfikir jernih, tetap tenang dalam menghadapi masalah (bukan berarti masa bodoh) supaya kita bisa lebih cepat berfikir, lebih tahu apa tujuan kita, lebih cepat mendapat solusi untuk setiap masalah kita, dengan begitu akan lebih cepat meraih tujuan dan cita cita kita.
Bayangkan : mencari koin didalam kolam yang jernih, akan lebih cepat ketemu, dari pada mencarinya dalam kolam yang keruh.”
Maaf, bukan berarti saya menggurui atau menasehati, tapi itulah renungan yang sedang saya lakukan sekarang.
Bisakah saya menjaga pikiran saya tetap jernih?
Bisakah saya mencari jalan keluar dari permasalahan saya sekarang?
Apakah saya benar benar tahu apa yang sedang saya cari?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar